Rss Feed
  1. Kehilangan

    Saturday

    Kehilangan memang selalu menjadi hal yang tak mudah.
    Sesuatu yang semestinya disana, kini hilang entah kemana.
    Sesuatu yang semestinya bersama, kini pergi entah dalam waktu berapa lama. Sekedar beberapa saat saja, atau mungkin selamanya.
    Sesuatu yang semestinya terlihat, kini hanya berbentuk kenangan bahwa ia memang pernah selalu melekat.
    Sesuatu yang semestinya ada dalam kenyataan, kini hanya sebongkah ingatan yang meninggalkan jejak goresan kebersamaan.

    Namun sejatinya, apa yang kita punya merupakan titipanNya. HakNya lah untuk mengambil sesuatu tersebut kapan saja, dimana saja.
    Dan kewajiban kitalah untuk menjaga titipan sebaik-baiknya, sebelum Dia dengan tak terduga mengambilnya lagi....
    Yang hilang biarlah tak jua kembali. Mungkin memang bukan rejeki. Setidaknya, dengannya kita tahu, bahwa tiada pernah apapun menjadi abadi... Hanya titipan Ilahi.
     
    Walau tak salah, ketika harap masih ada walau hanya sekedar hinggap. Walau keduanya haruslah didasari dengan rasa ikhlas yang berserah...


    Dear, jam tangan yang hilang diatas tembok mushala........ Kebersamaan kita tak lebih dari setahun. Namun pengabdianmu hebat, dalam panas terik ataupun hujan lebat.. Tak pula kau menjadi berkarat.
    Garis putih kau tuai diatas kulit tangan kiriku. Menjadi bukti nyata kesetiaanmu, dalam mengingatkanku dengan cara yang membuat mata ini membulat, terperanjat, karena waktumu 30 menit mempimpin waktu-waktu jam lain.
    Walau tak lagi melekat erat di tangan ini, setidaknya.. melingkarlah di tangan lain. Bermanfaatlah, meski tak lagi bersama pecinta pertamamu.
     
    Atau, melingkarlah.... Dan buatlah pemilik barumu merasakan cintaku yang besar untukmu, hingga ia sudi mengembalikanmu pada perlekatan lamamu.



    04 Juni 2013. Ireneu Lestari dengan rasa kehilangan... Maafkan aku untuk ia yang memberiku jam hilang itu sebagai sebuah hadiah. :"(

  2. 0 comments:

    Post a Comment