Rss Feed
  1. Will You?

    Tuesday

    Langit hitam tak selalu berarti kelam. Layaknya keadaan di siang gelap nan jauh dari malam.
    Ini pertama kalinya aku pulang, dan memikirkanmu dengan senang. Tak ada lagi terkaan buram mengekang.

    Bagai semburat jingga di pagi hari yang meninggalkan gelapnya langit.. waktu menghilangkan pecahan ragu sedikit demi sedikit.

    Daun-daun hijau yang basah, kaca bis yang seakan berembun, macet kota besar beserta suara klaksonnya yang memekakkan telinga, seakan membentuk guratan lukisan baru dengan denting irama sendu.

    Ternyata sudah tak abu-abu, wahai kau sang penyuka hidung pesekku...
    Ternyata tak salah menerka, wahai kau pemilik pesona yang tak bisa biasa-biasa...

    Semoga tak sesingkat dulu.
    Semoga kau hendak menjadikanku candu... hingga dapat selalu menunggu.

    Will you?