Rss Feed
  1. Kelak akan tiba saat,
    Aku rindu.
    Kelak akan tiba saat,
    ketiadaanmu di gedung ini mendahuluiku, 
    menyisakan bayang semu
    dalam terangnya cahaya lampu
    terpantul pada kemejamu yang abu,
    menyinari wajahmu yang sendu.



    Bandung, 2015.

  2. Kehilangan

    Saturday

    Kehilangan memang selalu menjadi hal yang tak mudah.
    Sesuatu yang semestinya disana, kini hilang entah kemana.
    Sesuatu yang semestinya bersama, kini pergi entah dalam waktu berapa lama. Sekedar beberapa saat saja, atau mungkin selamanya.
    Sesuatu yang semestinya terlihat, kini hanya berbentuk kenangan bahwa ia memang pernah selalu melekat.
    Sesuatu yang semestinya ada dalam kenyataan, kini hanya sebongkah ingatan yang meninggalkan jejak goresan kebersamaan.

    Namun sejatinya, apa yang kita punya merupakan titipanNya. HakNya lah untuk mengambil sesuatu tersebut kapan saja, dimana saja.
    Dan kewajiban kitalah untuk menjaga titipan sebaik-baiknya, sebelum Dia dengan tak terduga mengambilnya lagi....
    Yang hilang biarlah tak jua kembali. Mungkin memang bukan rejeki. Setidaknya, dengannya kita tahu, bahwa tiada pernah apapun menjadi abadi... Hanya titipan Ilahi.
     
    Walau tak salah, ketika harap masih ada walau hanya sekedar hinggap. Walau keduanya haruslah didasari dengan rasa ikhlas yang berserah...


    Dear, jam tangan yang hilang diatas tembok mushala........ Kebersamaan kita tak lebih dari setahun. Namun pengabdianmu hebat, dalam panas terik ataupun hujan lebat.. Tak pula kau menjadi berkarat.
    Garis putih kau tuai diatas kulit tangan kiriku. Menjadi bukti nyata kesetiaanmu, dalam mengingatkanku dengan cara yang membuat mata ini membulat, terperanjat, karena waktumu 30 menit mempimpin waktu-waktu jam lain.
    Walau tak lagi melekat erat di tangan ini, setidaknya.. melingkarlah di tangan lain. Bermanfaatlah, meski tak lagi bersama pecinta pertamamu.
     
    Atau, melingkarlah.... Dan buatlah pemilik barumu merasakan cintaku yang besar untukmu, hingga ia sudi mengembalikanmu pada perlekatan lamamu.



    04 Juni 2013. Ireneu Lestari dengan rasa kehilangan... Maafkan aku untuk ia yang memberiku jam hilang itu sebagai sebuah hadiah. :"(


  3. Ya Allah.. Perkenankanlah kami berkumpul kembali kelak di surgaMu. Kumpunkanlah kembali seluruh keluarga, sahabat, dan teman yang teramat kami sayangi  dalam kebahagiaan kekal di diatas langit ketujuh didekat sidratul muntahaMu..

    Perkenankanlah kami saling menatap bahagia dengan orang-orang yang kami sayangi, melihat diri yang dihiasi dengan gelang emas dan pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang kami duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah..

    Perkenankanlah kami berada di tempat peristirahatan terakhirMu yang paling indah, yang berisi kesejahteraan tanpa sedikitpun penderitaan..

    Perkenankanlah kami menangis bahagia ketika kami menginjak istanaMu yang megah dan terbuat dari emas juga perak, catnya dari minyak kesturi, lalu batu kerikil dan pasirnya terbuat dari intan dan mutiara. Kemudian  mengalir di bawahnya sungai-sungai paling memukau yang pernah tertangkap oleh pandang mata titipanMu ini ya Allah..

    Perkenankanlah Kami bercengrama di taman-taman surgawi yang dikelilingi bidadara bidadari dengan rupa menawan hati dan bermata jeli..

    Aamiin ya Rabb, aamiin ya Rabbalalamin...



  4. Cemburu-Nya.

    Monday


    "Ketika hatimu terlalu berharap kepada seseorang maka Allah timpakan ke atas kamu pedihnya sebuah pengharapan, supaya kamu mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui hati yang berharap selain padaNya. Maka Allah menghalangimu dari perkara tersebut agar kamu kembali berharap kepadaNya."

    -Imam Syafi'i

  5. Sebuah doa.

    Tuesday

    "Ya Muqollibal Qulub, Tsabbit Qolbi ‘ala Diinika..



    Jika ia memang jiwa yang telah Kau pilihkan untukku, berikanlah kami jalan dan petunjuk..

    Jika ia memang takdir bagiku, pantaskanlah ia untukku, dan pantaskanlah diriku untuknya..



    Ya Rabb.. aku memilihnya karena sebuah keyakinan..

    Dengan seluruh kelebihan dan kekurangannya..

    Dengan seluruh luka dan bahagia yang menyertai hidupnya..

    Aku selalu berdoa kepadaMu untuk memintanya dengan seluruh apa yang telah Engkau berikan untuknya..



    Ya Muqollibal Qulub, Tsabbit Qolbi ‘ala Diinika..

    Aku yakin bahwa tidak ada ketetapanMu yang salah.



    Aamiin ya rabbal ‘alamin... "



    (Repost from Berdakwah).


  6. Ini hidupmu, yang telah Tuhan anugerahkan padamu Nak!

    Kala cinta Tuhan membelai lembut seluruh bagian hati, keyakinan tumbuh luas bagai sungai tak bertepi. Pernahkah kau merasa takkan bisa, namun bagian hatimu yang lain berkata ‘mau bisa atau tidak, hal paling penting adalah usahanya’..? Tak peduli apakah sulit, rumit, atau membuat perut rasanya seperti melilit... biarkan saja. Yang penting kita mencoba dan berusaha. Hanya itu hal terbaik yang pernah ada. 

    Keraguan membabi buta di awal cerita. Aku ragu pada diriku di waktu itu. Namun kasih dan sayangNya membuat perjalanan berbeda, terasa semakin dikuatkan. Selalu seperti itu. Betapa kebersyukuran yang indah atas segala prosesnya. 

    Dan di akhir cerita, aku pun resmi pada Department Sosial FKUnisba. Bahagia sekali rasanya. Semoga amanah, Ren.

    Hal-hal kecil mahasiswa FK  yang selalu patut disyukuri. Cliche but true... bahagia itu sederhana dalam genggamNya.




    Ireneu Lestari, 27 Januari 2015.