Rss Feed
  1. Don't

    Thursday

    ini banget...

  2. Ruang Makan

    Tuesday


    Barisan kedua dari belakang, paling pojok dekat pintu. Itu bangku kami. Kami selalu disana. Tidak pernah berpindah-pindah seperti yang lain. Entahlah sejak kapan, bangku itu menjadi bangku paten kami. Saya, entah sejak kapan pula mempunyai sebuah ikatan. Tidak rela bila seseorang selain kami bersantap ria atau sekedar duduk-duduk di sana, saat kami akan dan sedang di ruangan itu.
    Ketika ada seorang teman bergabung dengan kami di bangku itu, saya kesal. Sumpah saya kesal. Alasanya karena ia bukan kami. Bangku itu menjadi tempat khusus kami. Setidaknya itu yang saya rasakan. Apapun dapat kami bicarakan disana. Apapun selalu kami lakukan disana. Hanya dengan kami. Disana, kami menyatu.
    Pernahkah kalian menyadari kenyamanan selalu menyertai ketika kita disana, bersama? Sadar tidak kita selalu bahagia walau sekecil apapun dan bagaimanapun keadaan sebelumnya? Saya selalu. Rasanya menyenangkan apalagi ketika bagian kita saling berbicara jujur. Ingat tidak, kita pernah membahas tentang ‘jurang pemisah’? se-detail apapun kita mencoba menyelsaikan masalah kita, se-besar apapun kita berusaha, justru membuat kita semakin jauh. Seperti ada jurang pemisahnya.
    Sejujurnya, saya merasakan itu juga, teman-teman terkasihku. Jurang pemisah. Sekalipun ketika kita dekat sedekat apapun, tetap saja rasanya aneh, jurang pemisahnya sulit untuk tidak dirasakan. Masih terasa. Saya heran, kenapa seperti itu ya?
    Maaf, bila dengan tidak disadari saya menjadi komponen pembangun jurang menyebalkan itu, teman-teman.
    (16 September 2010.)

  3. i have no idea to write somethin' now. but i have a thing that i wanna tell so long then.
    its about my beloved great class. electone.