Apa yang Anda pikirkan
ketika saya berkata tentang kedaulatan negara? Apakah Anda akan berpikir
tentang pemerintahan yang berkuasa penuh, atau bahkan hubungan kedaulatan suatu
negara dengan negara lain? Betul, kedaulatan kerap akrab dengan bahasan
politik, hukum atau cabang ilmu sosial lainnya.
Namun apa yang Anda
pikirkan ketika saya bertanya tentang kaitan kedaulatan negara dalam bidang
kesehatan? Bagaimana cara mempertahankan kedaulatan negara kita di bidang
kesehatan? Dan yang terpenting, apa yang dapat seorang mahasiswa kesehatan
lakukan terhadap kemajuan bangsanya? Ya. Jawabannya tentu beragam dan tidak
sedikit.
Mari kita bahas sekilas
tentang makna dari kedaulatan negara. “Kedaulatan” itu sendiri sebenarnya
mempunya arti “kekuasaan tertinggi”. Jadi, kedaulatan negara adalah kekuasaan
tertinggi yang dimiliki suatu negara yang dapat mengatur kehidupan rakyatnya,
infrastuktur, hukum, politik dan segala hal yang negara itu miliki.
Kelangsungan hidup seisi negara berada dalam kekuasaan tertinggi, yaitu pada
negaranya. Nah, tentu saja, yang mengatur mulai dari rakyat, infrastuktur dan
lain-lainnya adalah pemerintah, yang tidak lain adalah wakil rakyat.
Kesejahteraan rakyat atau keterpurukan rakyat semuanya tentu tidak terlepas
dari cara penjagaan kedaulatannya. Tetapi, bukan hanya pemerintah yang turut
berperan besar dalam pertahanan kedaulatan menuju kesejahteraan bersama ini,
namun juga seisi warga negara yang dituntut untuk mempunyai jiwa nasionalisme
yang tinggi, kritis, inovatif dan kreatif dalam proses menuju pencapaian ini.
Termasuk, mahasiswa yang tentunya diberi banyak kelebihan dalam segi
pendidikan, baik pendidikan teoritis atau praktik yang berperan langsung di
masyarakat. Mahasiswa yang tak lain adalah Sang Kaum Intelektual Muda.
Kesehatan itu sendiri
adalah hak asasi pada setiap diri manusia yang merupakan salah satu unsur
kesejahteraan yang paling nyata. Kesehatan harus diwujudkan, sesuai cita-cita
bangsa. Bila pencapaian dalam bidang kesehatan berlangsung baik dalam suatu
lingkungan, tidak diragukan kalau SDM nya pun tentu akan lebih baik sehingga
kekuatan negara dalam ketahanan, daya saing, dan kreatifitas, produktivitas
lebih stabil karena tidak terganggu dengan masalah penyakit. Juga, akan
berdampak pada laju kesejahteraan masyarakat di bidang ekonomi. Tidak akan ada
lagi masyarakat kurang mampu yang mempunyai beban berat karena harus membayar
biaya berobat yang mahal. Kemandirian
atas penggunaan obat-obatan dari negara lain juga dapat dimaksimalkan
Pembangunan kesehatan
perlu dilakukan, agar meningkatnya kesadaran, kemauan, kemampuan hidup sehat
bagi masyarakat guna terwujudnya derajat kesehatan maksimal.
Tidak sedikit
masyarakat di Indonesia yang masih buta akan kesehatan lingkungan, atau
pengetahuan kesehatannya kurang memadai karena pendidikan tidak terlalu tinggi,
lingkungan, dan kurangnya fasilitas kesehatan yang disediakan. Mahasiswa
sebagai agent of change tidak dapat
dipungkiri, mempunyai peranan besar dalam membina hubungan baik dengan
masyarakat. Sebagai langkah nyata yang dapat dilakukan, mahasiswa dapat
menggelar seminar kesehatan untuk lebih membuka wawasan masyarakat dalam
pendidikan kesehatan. Turun langsung dalam kegiatan kesehatan kemasyarakatan
seperti penyuluhan di posyandu-posyandu yang kekurangan tenaga dan memberikan
pendidikan kesehatan sehari-hari juga sungguh akan bermanfaat. Selain itu,
dapat juga ikut berperan dalam penyuluhan ke sekolah atau lembaga kemasyarakan
lainnya dalam memberikan penerangan tentang bahaya narkoba dan pentingnya
menjaga kesehatan. Turun ke jalanan untuk memperingati hari-hari besar
kesehatan, seperti hari Aids sedunia, atau hari bebas rokok pun akan bermanfaat
dalam mengingatkan masyarakat akan pentingnya kesehatan demi kesejahteraan
dirinya, juga bangsanya.
Berperan aktif dalam
kegiatan satu ini juga sangat bermanfaat. Membantu korban bencana yang biasanya
membutuhkan fasilitas kesehatan. Kerap kali, perbandingan tenaga kesehatan dan
korban tidak sepadan, akibatnya para korban terbengkalai. Untuk itu, perhatian
lebih dari mahasiswa dan mayarakat lainnya sangat diharapkan.
Mahasiswa adalah
kelompok yang mendapat pendidikan terbaik, generasi penerus bangsa yang sangat
diharapkan keterlibatan postitifnya di dunia kemasyarakatan. Mahasiswa
sepatutnya mempunyai sikap berani, disiplin, kreatif, inovatif, kritis dan
mempunyai jiwa patriotisme yang tinggi. Tidak kalah penting, yaitu jiwa
ketuhanan yang tinggi. Tanpa sikap saling menghargai karena mengharap rido
Tuhannya, mahasiswa atau manusia lainnya pun tidak bisa dikatakan menjalankan cita-cita
negara dengan senpurna yang tertera sangat jelas, dalam sila ke satu yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Sikap ketuhanan yang tinggi pun akan membatasi manusia
dengan perbuatan buruk, sungguh sangat penting!
Negara maju adalah
negara yang mayoritas rakyatnya sehat, terbebas bahkan dari resiko penyakit
sekalipun.
Hal positif dimulai
dari hal kecil untuk diri sendiri dari sekarang. Bila telah terpenuhi,
lanjutkan dengan hal cukup besar demi kepentingan bersama dan jangka yang
panjang. Dengan begitu, insaallah cita-cita bangsa yaitu mencapai kesejahteraan rakyat akan tercapai.
Ditulis oleh Ireneu Lestari, 22-08-2012
The material is merely descriptive, far from being persuasive or called "interesting and good". However, at least two years ago .. My productivity is still pretty good compared to ... now.
The material is merely descriptive, far from being persuasive or called "interesting and good". However, at least two years ago .. My productivity is still pretty good compared to ... now.
0 comments:
Post a Comment