Rss Feed
  1. Sore tadi, seperti biasa, aku sedang jalan-jalan santai di Timeline twitter (sambil googling mencari-cari biodata Andrew Garfield yang sedang aku taksir).. ketika tiba-tiba sebuah retweet dari temanku muncul:

    @justrevina: RT @tweetRAMALAN: Mei: sangat menghargai kejujuran, mudah jatuh cinta, lawan bicara yang menyenangkan, kadang suka mengatur.

    Silahkan dimark, kalau yang lahir di bulan Mei itu.. mudah jatuh cinta.

    Ketika tidak lama, temanku yang sama me-retweet lagi tentang bulan Mei. 


    @justrevina: RT @tweetRAMALAN: Bulan Mei: optimis,bercita2 tinggi,berwatak keras,apa yg diinginkan harus dipenuhi,mudah jatuh cinta.

    Nah kan, kalimat yang diulang tidak lain adalah... mudah jatuh cinta.


    Sekedar intermezzo tentang tweet ramalan yang satu ini, boleh percaya boleh juga tidak. Ramalan ini memang tidak terlalu berbahaya (alias 'so' menentukan nasib kehidupan kita). Ramalan pun dibuat oleh manusia, namun yang menentukan nasib dan takdir kita adalah Tuhan dan tentu saja kita sendiri.

    Sebagian peramal mengatakan, metode meramal tidak hanya asal-asalan saja tetapi menggunakan psikologis orang yang diramal tersebut (meramal dengan tarot). Mungkin dengan pilihan yang dijatuhkan sang pasien pada kartu yang dipilihnya, menggambarkan psikologi dan mengantarkannya pada nasib, yang akan dibacakan oleh sang peramal. Nah, bagaimanapun.. namanya ramalan tetap saja ramalan.
    Ramalan bukan takdir, hanya kemungkinan. Kemungkinan bisa saja tidak mungkin dan tidak terjadi karena apa yang kita lakukan. Jadi, semuanya tergantung usaha kita, juga ketentuan Tuhan.


    Dan alasan mengapa aku memposting blog tentang tweet ramalan tersebut hanya satu. Bahwa Mei adalah mudah jatuh cinta. Yang terlahir di bulan Mei, adalah pecinta. 
    Aku, adalah yang mudah cintanya jatuh. 


    Dari sekian banyak sifat yang dikatakan tweet ramalan, yang menggugah niatku sampai diposting begini hanya itu. Benar sih, untukku. Tidak tahu yah untuk para Mei-ers yang lain :p


    Dan lagi, dari dua tweet tentang Mei -yang harusnya dikatakan berbeda sifat- itu, bahwa Mei mudah jatuh cinta, dikatakan dua kali. Dua kali. Ah, jatuh cinta..

    Jatuh cinta itu mudah untukku. Mudah. 
    Aku jatuh cinta dengan cahaya senja yang terik, ketika aku sungguh tidak bisa bersama sang surya.
    Aku jatuh cinta dengan laki-laki yang menatap sesuatu sambil tersenyum takzim, walau tatapan dan senyumannya tidak untukku, dan jaraknya sejauh layar televisi denganku. 
    Aku jatuh cinta dengan film Iron Man, ketika hampir semua orang menyukai film Spiderman.
    Aku jatuh cinta. 


    Jatuh cinta itu mudah, semudah ketika kau mencari sesuatu, dan Google memberikan jawabannya dengan mudah :)



  2. 0 comments:

    Post a Comment